Halo Dunia : Alasanku Jatuh Cinta Pada Turki (Part I)


Halo Dunia : Alasanku Jatuh Cinta Pada Turki

Turki, bukanlah Negara yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Bahkan sebagian mungkin sangat familiar mendengar nama Turki. Turki adalah Negara di wilayah Eurasia yang memiliki pesona memukau. Untukku. Dan mungkin juga untuk orang lain, karena memang pesona Turki takkan bisa tergantikan.

Aku Sendiri mulai jatuh cinta pada Turki sejak penghujung SMA. Saat itu, teman satu kelasku ada yang membawa laptop dan menyetel film Turki di kelas saat guru tidak masuk. Filmnya saat itu tentang sejarah Turki. Yup, Muhammad Al-Fatih. Setelah itu aku jadi ingat, saat aku masih sekolah agama, aku sering mendengar nama itu, namun belum paham betul ceritanya. Sampai saat inipun aku belum hapal  betul, karena ini memang kisah yang panjang. Dari satu raja ke raja berikutnya dan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Kisah ini panjang dan sangat memukau.

Setelah saat itu, aku jadi cinta dengan Turki. Dan entah mengapa, di kajian-kajian keagamaan kisah Turki ini sering jadi selingan. Mungkin ini perasaanku saja, karena memang sebetulnya ini adalah kisah yang semua orang islam pasti tahu. Hanya saja, saat itu aku merasa semakin tertarik dan saat mendengar kata “Turki” telingaku langsung menjadi semakin tajam.

Masuk kuliah, cintaku pada Turki masih setia bahkan semakin meningkat. Saat itu, aku sedang asik scrolling di Instagram. Tiba-tiba aku melihat postingan salah seorang following ku asal Indonesia yang dapat beasiswa kuliah ke Turki ! aku lantas mencari tahu beasiswa apa itu dan bagaimana persayratannya. Setelah aku telusuri ternyata ini cukup menantang, namun sayang aku sudah terlanjur kuliah di Indonesia. Mungkin keinginan lanjut kuliah ke Turki harus aku tunda untuk jenjang s2. Disitu aku merasa iri, dia terlihat sangat bahagia menikmati hari-harinya di Turki. Aku kapan ya bisa seperti itu ?

Beberapa bulan berikutnya, rasa yang terlalu ingin terbang ke Turki ini mulai menurun dengan naiknya peran akal sehatku. Lagian, tidak mungkin kan aku lanjut s2 ke Turki sedangkan seperti yang aku tahu Turki bukanlah Negara terbaik untuk program studiku. Aku tidak mungkin konyol karena rasa cinta terhadap sejarah dan peradabannya saja.

Akhirnya, dari situ, rasa cintaku berubah jadi rasa penasaran, aku mulai mencoba mencari tahu segala tentang Turki. Dimulai dari memfollow akun-akun instagram yang berisi keindahan alam Turki, Keindahan kota-kota di Turki, dan cuisine Turki. Tak lupa, aku juga memfollow akun instagram tentang beasiswa dan student exchange ke Turki, ya walaupun Turki bukan Negara terbaik untuk program studi ku, tapi bukan tidak mungkin kan kalau Turki akan jadi  takdirku, kan ? hehehehe

Ceritanya aku sambung ke part berikutnya ya ! see you soon !

Comments

Popular posts from this blog

Refleksi : Tentang Usia

Refleksi : Ekspektasi