Refleksi : Bermain Peran

Refleksi : Bermain Peran


"Dunia ini panggung sandiwara" itulah suatu cuplikan lagu lama yang masih segar ditelinga kita semua. Ya, memang nasihat dari lagu itu tak pernah lekang oleh waktu. Nasihat yang akan terus dipegang oleh orang-orang agar tidak lalai oleh hingar bingar dunia. Walaupun kalo dilihat-lihat, boleh jadi saat ini manusia sudah banyak yg tidak memperdulikan nasihat demikian.

Tentang dunia yang hanya semetara, yang akan fana. Kita memang harus menjadi orang yang bermanfaat. Agar waktu yg kita punya di dunia ini tidak sia-sia. Supaya saat kita pindah alam ke akhirat, kita sudah punya banyak bekal.

Namun, untuk menjadi bermanfaat, terkadang kita tidak punya ukuran yang pasti. Seberapa banyak kita harus berbuat kebaikan agar dapat dikatakan bermanfaat ? Juga... seberapa luas kita harus menyebarkan amalan agar bisa dikatakan bermanfaat ?

 Entahlah, mungkin ukuran itu relatif. Atau bahkan, ini adalah hal-hal yang tak bisa diukur. Karena ada beberapa hal yang lebih terasa damai apabila tanpa pengukuran melainkan dengan keikhlasan. Sebab, di dunia ini sebetulnya kita hanya memainkan peran.

Tentang bagaimana kita mampu memainkan peran dengan baik, dan membagi diri sesuai peran kita. Sebab, terkadang, dan bahkan sebetulnya, kita tidak hanya memainkan satu peran di dunia ini. Kita memiliki banyak peran. Mungkin, diluar rumah, kita memegang peran sebagai staff accounting sebuah perusahaan, lalu dirumah kita berperan sebagai seorang kakak yang mempunya dua orang adik. Dalam waktu bersamaan, kita berperan sebagai seorang anak. Lalu, di organisasi atau komunitas kita berperan sebagai relawan. Belum lagi di bidang usaha, kita berperan sebagai pemilik usaha. Bisa dibayangkan betapa banyak peran yg kita miliki dalam hidup.

 Untuk itu, dalam bermain peran, kita harus mampu menjadi diri kita sendiri. Agar dimanapun kita berperan, kita tetap menjadi pribadi yg orisinil dan penuh keikhlasan. Semoga Tuhan selalu memberikan kita kesempatan untuk memoerbaiki diri dalam bermain peran.

Comments

Popular posts from this blog

Refleksi : Tentang Usia

Refleksi : Ekspektasi